GeoWeek (Waspada, 29 November 2009)
Dua
penghuni laut bertubuh besar, paus sperma dan cumi raksasa, menarik perhatian
peneliti dan penulis cerita selama puluhan tahun. Tetapi bukti meyakinkan bahwa
dua spesies itu pada kenyataannya bersaing satu dengan lainnya di puncak rantai
makanan masih tetap sulit dipahami sampai saat ini.
Peneliti
yang bekerja di dekat Pulau Bonin di Jepang merekam sejumlah foto
memperlihatkan seekor paus sperma betina, dibuntuti anaknya, berenang dengan
sisa tubuh cumi raksasa di mulutnya. Gambar itu menjadi bukti kuat pertama
bahwa paus sprema memangsa cumi raksasa.
Cerita
tertulis tentang monster laut raksasa (cumi) sudah ada sejak ratusan tahun
lalu. Pada pertengahan 1800-an pelaut Perancis pertama kali menemukan bangkai
cumi raksasa terapung di permukaan laut dekat Kepulauan Canary. Hampir semua
yang diketahui tentang cumi raksasa berasal dari bangkainya yang terapung atau
terdampar di pantai.
Cumi
raksasa adalah moluska pemakan daging. Panjang tubuhnya bisa mencapai 18 m,
memiliki delapan kaki untuk mencengkeram mangsanya dan dua lengan peraba yang
lebih panjang.
Paus
sperma, yang tubuhnya sepanjang cumi raksasa, bisa menyelam sedalam 3,2 km
untuk berburu cumi.
Berat
paus sperma dewasa kira-kira 36 ton, 40 kali lebih berat dibanding cumi raksasa
dewasa.
Copyright © 2009 The New York Times Syndicate
Informasi yang sangat menarik