GeoWeek (Waspada, 23 Agustus 2009)
Acara
bakar-bakar di halaman belakang rumah cukup popular. Ikan, ayam, hamburger, hot
dog dan sosis merupakan objek utama yang dibakar saat ini, tidak seperti 32.000
tahun lalu.
Orang-orang
Eropa pada zaman prasejarah juga menyukai daging bakar, tapi mereka membuat
yang ukurannya sungguh luar biasa dengan memasak utuh gajah purba, sepupu gajah
prasejarah bertubuh raksasa dan berbulu.
Arkeologis
di Republik Ceko dalam penggaliannya menemukan sebuah dapur besar tempat gajah
purba dimasak dengan cara dipanggang di dalam lubang. Tempatnya meliputi sebuah
lubang untuk memanggang di tengah, dikelilingi tungku-tungku untuk merebus, dan
mungkin ditutupi dengan struktur seperti tenda.
Dapur
tersebut dilengkapi peralatan dari batu, cawan berhias, batu pemanas, belati
berukir dan peralatan lain. Serpihan keramik, beberapa diantaranya masih
memperlihatkan bekas sidik jari, juga diperoleh dalam penggalian, memunculkan
spekulasi bahwa tempat itu juga dipakai untuk keperluan acara-acara ritual.
Selain
gajah purba, di tempat bakar-bakar prasejarah itu juga ditemukan sisa-sisa
rubah Arktik, beruang, kuda, kelinci, rusa kutub dan serigala hutan berbulu
tebal.
Copyright © 2009 The New York Times Syndicate