GeoWeek (Kompas, 21 Maret 2010)
Puncak
Gunung Washington, yang berada pada ketinggian 1.916 meter, selama ini dianggap
sebagai tempat yang memiliki cuaca terburuk di dunia. Salah satu alasannya,
pada 12 April 1934, terekam tiupan angin terkencang dengan kecepatan sekitar
372 kilometer per jam di puncak gunung itu.
Namun,
ketika para ahli meteorologi meneliti data cuaca ekstrem dari seluruh dunia pada
awal tahun 2010, mereka menemukan tempat yang tiupan anginnya melebihi rekor Gunung
Washington yang telah bertahan selama 60 tahun. Rekor baru itu terjadi tahun
1996 ketika topan Olivia menyerang Pulau Burrow, Australia, dengan kecepatan
407 kilometer per jam.
Toh,
Gunung Washington tetap memegang rekor cuaca terburuk di dunia karena cuacanya
yang ekstrem. Hal itu, antara lain, terlihat saat hujan salju selama 24 jam
pada tahun 1964 yang meninggalkan lapisan salju setebal 124,5 cm. Rata-rata temperatur
di titik itu adalah minus 3 derajat Celsius dan rata-rata salju turun setiap
tahunnya setebal 648,5 cm.
Ekstremnya
cuaca di Gunung Washington diakibatkan posisi puncak gunung yang menjadi titik
persimpangan badai yang datang dari barat menuju timur Amerika dan Kanada.
Apalagi, jajaran gunung di New England ikut berperan “menyalurkan” badai yang
bergerak menuju puncak Gunung Washington. Alhasil, ada sekitar 100 hari dalam
setahun di mana angin bertiup dengan kekuatan topan di tempat itu.
Copyright © 2010 The New York Times Syndicate