Atmosfer
mengandung 79 persen nitrogen, 20 persen oksigen dan 1 persen campuran berbagai
gas lain. Beberapa lapisan yang jelas membagi lagi atmosfer menjadi zona-zona
yang tipis dan lebih tipis, terbentang dari permukaan bumi sampai ke tepi ruang
angkasa.
Hampir
semua atmosfer yang terlihat, di mana kesemua sistem cuaca bumi berada,
merupakan lapisan pertama, yakni troposfer. Dengan ketinggian sekitar 14
kilometer, troposfer dipayungi bentangan setebal 4 kilometer bernama
tropopause. Troposfer dan tropopause membentuk atmosfer bumi bagian bawah.
Stratosfer
berda di atas troposfer sampai ketinggian 50 km. Stratosfer mengandung lapisan
ozon, pelindung tipis yang menyerap hampir semua radiasi ultra violet dari matahari.
Polusi udara dari kandungan fluorocarbon
(CFC) buatan manusia menyebabkan kerusakan parah di lapisan ozon dan bisa
membawa akibat mengerikan bila tidak dikendalikan.
Di
atas stratosfer ada mesosfer, sampai ketinggian 85 km. Stratosfer dan mesosfer
membentuk atmosfer tengah.
Atmosfer
bila lebih tinggi, atau thermosfer, berawal pada tepi mesosfer, dan berlanjut
sampai ketinggian 600 km di atas permukaan bumi. Wilayah atas thermosfer
dikenal sebagai ionosfer, atau aurora. Walau bukan lapisan terpisah, ionosfer
memberikan perlindungan penting dari radiasi matahari.
Litosfer
dan atmosfer, mengandung dua unsur lain yang menopang semua kehidupan di bumi.
Dua unsur itu, hidrosfer dan biosfer, akan di bahas dalam kesempatan
berikutnya.
Copyright © 2009 The New York Times Syndicate