GeoWeek (Kompas, 21 Pebruari 2010)
“Tyrannosaurus
rex” tak pelak lagi merupakan rajanya dinosaurus. Dengan tampilannya yang
menakutkan, deretan taring yang mengerikan, rahang yang kokoh, dan kaki
panjangnya yang dapat mengejar segala jenis musuh, binatang karnivora (pemakan
daging) ini merajai Bumi 85 juta tahun lalu. Namun, binatang itu ternyata
bukanlah generasi pertama T-rex.
Di
Wilayah Yixian, China utara, ditemukan fosil T-rex yang bentuknya lebih kecil
dan usianya jauh lebih tua. Bentuk fosil tersebut betul-betul merupakan
duplikasi T-rex yang kita kenal selama ini, hanya saja ukurannya cuma
seperseratusnya. T-rex “mungil” ini sama-sama memiliki sepasang tangan pendek,
rahang yang kuat, dan kaki yang kokoh.
Para
peneliti mengatakan, tangan pendek T-rex raksasa merupakan bukti proses evolusi
binatang tersebut. Rahang dan kaki T-rex yang kuat membuat “tangan pendek”
mereka sebetulnya tak banyak berfungsi. Ukuran tengkorak T-rex mini menunjukkan
bahwa indera penciuman mereka telah berkembang, sama dengan yang dimiliki T-rex
raksasa.
Fosil
yang ditemukan di China memperlihatkan, T-rex mini yang hidup 45 juta tahun
lebih dulu dari T-rex raksasa itu sudah memiliki bentuk fisik seperti T-rex
raksasa.
Seperti
juga keturunannya, T-rex mini merupakan karnivora yang dominan pada masanya.
Mereka memangsa burung-burung purba, kura-kura, dan dinosaurus yang lebih kecil
yang ada di danau-danau purba.
Fosil
T-rex mungil diyakini diselundupkan ke luar China dan dijual kepada seorang
kolektor di Amrerika Serikat. Kolektor bersangkutan yang menamai bitang itu
“T-rex Raptorex kriegsteini” (sesuai dengan nama ayahnya yang berhasil selamat
dari kamp konsentrasi di Auschwitz) bersedia mengembalikan fosil tersebut ke
China.
Copyright © 2010 The New York Times Syndicate