GeoWeek (Kompas, 17 Januari 2010)
Rusa
Bagal dan rusa berekor putih, dari keluarga Cervidae, merupakan jenis yang
dominan di Benua Amerika. Rusa berekor putih hidup di wilayah pedesaan ataupun
perkotaan di hampir seluruh benua, sedangkan rusa bagal hanya terdapat di
wilayah barat Amerika, khususnya di Pegunungan Rocky.
Tampilan
kedua spesies ini sangat mirip satu sama lain, tetapi rusa bagal tubuhnya lebih
besar dan telinganya lebih lebar. Keduanya pun memiliki ekor dengan warna putih
di sisi dalamnya, tetapi milik rusa bagal ada sedikit polesan hitamnya.
Rusa
adalah binatang pemamah biak. Jenis makanannya begitu bervariasi, termasuk
polong-polongan, daun-daunan, rerumputan, buah-buahan, dan aneka jenis jamur.
Mereka kerap memburu burung-burung kecil maupun hewan pengerat.
Karena
pola makannya itulah, di wilayah timur Benua Amerika, rusa berekor putih sering
dianggap sebagai hama alias binatang pengganggu.
Semakin
terkikisnya predator alamiah di benua itu, menyebabkan populasi rusa meningkat
pesat. Akibatnya, rusa sering jadi penyebab kecelakaan di jalan raya, khususnya
di kala musim kawin. Setiap tahun tercatat lebih dari 1.000 tabrakan kendaraan
bermotor dengan kerugian sekitar 1 miliar dollar AS.
Berdasarkan
data yang dikeluarkan Institute for Highway Safety, jumlah binatang yang mati
akibat tabrakan sepanjang tahun 1983 sampai 2007 adalah 2.500 ekor, kebanyakan
adalah rusa.
Berburu
rusa merupakan salah satu cara yang dianggap efektif oleh para petugas setempat
untuk mengontrol populasi binatang tersebut, baik dengan menggunakan panah
maupun senapan berburu. Kegiatan ini juga dinilai mampu meningkatkan
perekonomian daerah setempat.
Copyright © 2009 The New York Times Syndicate