Minggu, 08 Juli 2012

Apakah Hidrosfer?

0 komentar


GeoWeek (Waspada, 01 November 2009)

Hidrosfer, juga dikenal sebagai “unsur air”, berinteraksi dengan semua unsur-unsur yang lain karena bisa berubah ke dalam tiga bentuk: uap, cairan dan padat.

Samudera menyimpan hampir semua (97 persen) kandungan air dalam hidrosfer. Dua persen lagi tersimpan di kutub sebagai kantong-kantong es dan gletser.

Air tanah dan air yang terperangkap di celah-celah bebatuan merupakan satu persen dari total volume air. Air permukaan, yang ditemukan di rawa-rawa, sungai dan danau, dan kelembaban di atmosfer merupakan sebagian kecil dari volume total air di bumi.

Sirkulasi air melalui unsur-unsur disebut siklus hidrologis. Siklus itu mendistribusikan enerji dari satu unsur ke unsur lain melalui penguapan, pengembunan, transpirasi dan presipitasi (embun dan hujan)

Air menguap ke atmosfer, di mana uap kemudian mengalami kondensasi dan kembali ke litosfer sebagai embun dan hujan. Tumbuh-tumbuhan menampung tetesan embun dan menyimpan air melalui akarnya. Air menguap melalui daun, tunas dan bunga (transpirasi) kembali ke atmosfer.

Presipitasi juga memasok air permukaan dan mengganti air tanah melalui perembesan. Siklusnya berulang dari waktu ke waktu dalam gerakan air dan enerji yang konstan yang menjadi penggerak unsur keempat dan terakhir, biosfer.


Copyright © 2009 The New York Times Syndicate
  

Leave a Reply