Minggu, 08 Juli 2012

Apakah Rusa Ekor Putih Dan Rusa Bagal Berkaitan?

0 komentar


GeoWeek (Waspada, 20 Desember 2009)

Rusa bagal dan rusa ekor putih merupakan rusa yang dominan di Amerika. Anggota keluarga Cervidae ini termasuk rusa kutub, elk dan moose, sub keluarga Odocoileus.

Rusa ekor putih wilayah jelajahnya lebih luas, hidup di daerah urban dan rural di hampir seluruh benua Amerika. Rusa bagal hanya ditemukan di barat, terutama di Pegunungan Rocky.

Spesies-spesies ini penampilannya mirip, tetapi rusa bagal lebih besar dan memiliki telinga besar, seperti bagal (keledai). Keduanya punya ekor yang bagian bawahnya berwarna putih, tetapi hanya rusa bagal yang ujungnya hitam. Rusa bagal juga punya tanduk lebih besar.

Rusa adalah hewan pemamah biak, yang memungkinkan mereka makan beragam makanan, termasuk tumbuhan polong, tunas, daun, rumput, biji-bijian, buah-buahan, jagung, jamur, dan kadang-kadang burung kecil dan binatang pengerat. Di wilayah timur, rusa ekor putih sering dianggap hama karena kebiasaan makannya yang oportunistik.

Pemberantasan predator alam produktif telah berkontribusi untuk pertumbuhan populasi rusa. Akibatnya rusa muncul sebagai bahaya bagi lalu lintas, terutama selama musim gugur yang merupakan musim kawin, mengakibatkan ribuan kendaraan tabrakan dan kerugian hampir AS$ 1 miliar (9,4 triliun) di Amerika setiap tahun. Menurut Lembaga Keselamatan Jalan Raya, terdapat 2.500 kematian akibat kecelakaan hewan di AS pada 1983-2007 – sebagian besar dari mereka dari kecelakaan yang melibatkan tubrukan dengan rusa.

Berburu rusa, tertanam di banyak budaya lokal, adalah salah satu metode yang digunakan oleh pejabat margasatwa untuk mengendalikan populasi rusa. Musim wisata berburu juga menjadi penggerak ekonomi yang sangat diperlukan untuk meningkatkan ekonomi pedesaan.


Copyright © 2009 The New York Times Syndicate
 

Leave a Reply