GeoWeek (Waspada, 20 Desember 2009)
Rusa
bagal dan rusa ekor putih merupakan rusa yang dominan di Amerika. Anggota
keluarga Cervidae ini termasuk rusa kutub, elk dan moose, sub keluarga Odocoileus.
Rusa
ekor putih wilayah jelajahnya lebih luas, hidup di daerah urban dan rural di
hampir seluruh benua Amerika. Rusa bagal hanya ditemukan di barat, terutama di
Pegunungan Rocky.
Spesies-spesies
ini penampilannya mirip, tetapi rusa bagal lebih besar dan memiliki telinga
besar, seperti bagal (keledai). Keduanya punya ekor yang bagian bawahnya
berwarna putih, tetapi hanya rusa bagal yang ujungnya hitam. Rusa bagal juga
punya tanduk lebih besar.
Rusa
adalah hewan pemamah biak, yang memungkinkan mereka makan beragam makanan,
termasuk tumbuhan polong, tunas, daun, rumput, biji-bijian, buah-buahan,
jagung, jamur, dan kadang-kadang burung kecil dan binatang pengerat. Di wilayah
timur, rusa ekor putih sering dianggap hama karena kebiasaan makannya yang
oportunistik.
Pemberantasan
predator alam produktif telah berkontribusi untuk pertumbuhan populasi rusa.
Akibatnya rusa muncul sebagai bahaya bagi lalu lintas, terutama selama musim
gugur yang merupakan musim kawin, mengakibatkan ribuan kendaraan tabrakan dan
kerugian hampir AS$ 1 miliar (9,4 triliun) di Amerika setiap tahun. Menurut
Lembaga Keselamatan Jalan Raya, terdapat 2.500 kematian akibat kecelakaan hewan
di AS pada 1983-2007 – sebagian besar dari mereka dari kecelakaan yang
melibatkan tubrukan dengan rusa.
Berburu
rusa, tertanam di banyak budaya lokal, adalah salah satu metode yang digunakan
oleh pejabat margasatwa untuk mengendalikan populasi rusa. Musim wisata berburu
juga menjadi penggerak ekonomi yang sangat diperlukan untuk meningkatkan
ekonomi pedesaan.
Copyright © 2009 The New York Times Syndicate