Sabtu, 07 Juli 2012

Di Mana “Hutan Yang Hilang” Di Mozambik?

0 komentar


GeoWeek (Waspada, 18 Oktober 2009)

Media sosial sedang ramai-ramainya sekarang ini, saat penggunanya keranjingan dengan cara-cara komunikasi yang baru saja ditemukan. Pemanfaatan beberapa teknologi baru ini, seperti menggunakan citra satelit beresolusi tinggi dan sistem pemetaan global (GPS), menghasilakn teknik baru untuk eksplorasi.

Para peneliti yang memindai foto-foto satelit di Google Earth menemukan bidang-bidang hutan di wilayah Gunung Mabu Mozambik. Penelitian yang selanjutnya dilakukan di tanah menemukan bahwa salah satu dari bidang itu merupakan hutan yang sama sekali belum pernah dieksplorasi.

Pada 2008, tiga tahun setelah hutan belantara itu ditemukan, “hutan yang hilang” dari Mozambik diselidiki oleh tim ilmuwan international. Peneliti menemukan keanekaragaman hayati yang melimpah termasuk spesies baru ular, anggrek langka, dan ratusan jenis tanaman langka.

Hutan belantara yang tadinya belum pernah diteliti dan dipetakan itu kini mengungkapkan rahasianya kepada dunia modern. Tim pimpinan ilmuwan Inggris menemukan tiga spesies kupu-kupu berkeliaran di puncak granit Gunung Mabu. Puluhan burung langka, hewan menyusui dan hewan melata, termasuk jenis bunglon kerdil, juga ditemukan di hutan tropis seluas 80 kilometer persegi.

Kini tantangan yang dihadapi adalah bagaimana melindungi dan melestarikan hutan tersebut untuk memastikan tidak “hilang” di tengah tekanan ekonomi dan budaya, untuk memasarkan sumber dayanya yang unik.


Copyright © 2009 The New York Times Syndicate
 

Leave a Reply